Selasa, 03 November 2015

Guratan Tehnik Pisau Palet, Karya Maestro Pelukis Mozes Misdy


Guratan Tehnik Pisau Palet, Karya Maestro Pelukis Mozes Misdy




*


Mutiara Dari Timur, adalah Tema Pameran Tunggal Pelukis Mozes Misdy. Seorang Maestro pelukis kawakan dengan bekal kegemaran melukis secara otodidak, sejak kanak-kanak. Ketekunan dalam menggarap keinginan yang sudah diniatinya. Mozes Misdy mengatakan “Aku melukis dengan rasa iklas dan tulus, karena ini adalah kodratku” Woi, perlu di garis bawahi niatan yang mantab dari hati, bagaimana tidak mantab, menekuni kesukaannya melukis dengan mulai pameran pada tahun 1969 di Kuala lumpur Malaysia, setelahnya berturut-turut Pert Darwin, Casuarina Australia hingga Bangkok  dengan bermodalkan 5 Dollar, sampai dengan sekarang sudah ratusan kali pameran tunggal digelar.

Katanya lagi : “Hidup ini sangat singkat, itulah yang menjadikan kami terus bergerak, berkarya bergerak dan berkarya lagi. Denyut hidup yang dirasakan perlu kiranya diekspresikan menjadi karya yang terus menerus mengalir bak air yang tak kenal berhenti". Masih banyak kata-katanya yang bisa berguna untuk menyemangati insan lain yang sering dihinggapi rasa kurang beruntung berada dibumi ini.



*

13939486451201942902

*

“Mozes Misdy merupakan Maestro yang terbentuk dari tempaan alam yang luar biasa, tekadnya menjadi seorang pelukis otodidak. Disempurnakan oleh talenta yang sudah ia miliki". Demikian cuplikan kata sambutan Jendral TNI Purnawirawan Djoko Santoso atas kekagumannya terhadap Pelukis otodidak tersebut.


*


13939492641605169945

1393949322745040597

1393949734885615766


1393950961807195860



*

Lukisan bermedia kanvas dengan cat minyak, diguratkan secara apik menggunakan alat pisau palet bukan kuas seperti lazimnya, maka lukisan ini terlihat lebih memancarkan ketajaman hasil, dengan pengaturan pewarnaan yang intermediate mendominasi karyanya mencapai kesempurnaan dan sangat berani. Kelihatan bahwa cat yang timbul dan menyeruak menampilkan seni yang sangat terasa, ruh yang ada pada lukisan itu kuat menonjol. Di Indonesia masih sedikit pelukis yang menggunakan Tehnik pisau palet, karena tehniknya begitu sulit, yang jelas banyak menghabiskan cat minyak.


*


13939507852002235256


*

Siang itu penulis bersama teman-teman Ex SMA suami, diundang JendraL TNI (Purnawirawan) Djoko Santoso dan Ir Pitoyo Subandrio,  Dipl. HE. (Direktur, sungai dan pantai, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PU) Beliau-beliau itu kakak beradik,  dan Pitoyo adalah teman suami semasa SMA Negeri I Solo. Mereka sebagai sponsor utama penyelenggara Pameran lukisan Mozes Misdy di Sultan Hotel. Pak Pitoyo Subandrio banyak membantu seniman lukis, dengan mendirikan bengkel/Galery, istilah kerennya, disektar kediamannya guna menampung hasil karya pelukis untuk disimpan lalu dipamerkan lukisannya serta  dipromosikan.

Setelah banyak mengobrol dengan duo bersaudara, ternyata mereka itu banyak berbuat sesuatu untuk kemanusiaan. "Dihari tua ini kami hanya bisa menyumbangkan pikiran agar bermanfaat bagi masyarakat banyak" ungkapnya.


13939860021625258102


13939890661190857195

Sebuah kreatifitas dengan imbuhan modal talenta yang ada, jika ditekuni dan tetap konsisten pada jalurnya akan menghasilkan keberkahan tersendiri bagi dirinya maupun bagi penikmat seni juga bagi orang lain disekitarnya.

Lukisan Mozes Misdy bukan saja mengacu factor penciptaan  pada seni rupa instalansi. Tetapi ia mewujudkan seni kreatif dengan memperlihatkan dan menghayati tradisi. Dia memperlihatkan atau dapat kita tangkap isme seni lukis Mozes Misdy dalam lingkup seni rupa modern.


-Ngesti Setyo Moerni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar